Kamis, 07 Maret 2013

Novel to-be (part 2)

 Hari ini gw bakal post sedikit tentang sambungan cerita Novel To-Be Part I . Banyak yang nanya kenapa nama tokoh utamanya "Raira"? mirip nama cewek kata mereka..

Menurut gw sendiri, nama Raira nggak terlalu "kecewekan" sih, tapi persepsi orang kan beda-beda. Jadi, daripada ngeributin soal nama, silahkan baca aja lanjutan dari part 1 kemaren di bawah ini :


Raira Shepova, Dengan nama yang lumayan keren ini dia cuma bisa senyum kesel aja kalo ada orang yang manggil dia dengan sebutan “Ira”. Namanya emang mirip nama cewek. Lantas, nama belakangnya itu apa karena dia blasteran? Nggak kok, yang gw denger-denger dari ayahnya sendiri sih, “biar berasa keren aja..” diiringi cengengesan ala bapak-bapak berkumis ke-gep lagi ngeliatin cewek lewat. Parahnya, “Raira” sendiri nggak punya arti yang bisa dibanggain. “Kayaknya keren aja..” gitu kata Bundanya.
Raira ini orangnya pendiem kalo di lingkungan yang baru aja dikenalnya. Beda kalo dia sedang berada di “tempat” yang udah bikin dia nyaman, Raira bisa jadi orang yang sangat-sangat cerewet.. dan gila. Pernah suatu kali, ketika sekolahnya kedatangan orang dari dinas kesehatan buat ngasih penyuluhan narkoba ke kelas-kelas, Raira sempat bikin petugasnya jadi salah tingkah.
Kejadiannya gini, jadi ketika seorang petugas (yang masih muda) dengan agak malu-malu sudah panjang lebar menjelaskan bahaya narkoba di kelasnya, si petugas bertanya suatu pertanyaan klise yang sering dilontarkan setelah menjelaskan sesuatu, “Ada yang mau ditanyakan, adik-adik?”
Pertanyaan standar kayak gitu direspon nggak kalah standar. Ada yang senyum-senyum, nunduk, ada yang main bulu tangkis(?), ada juga yang nggak peduli. “Iya, adik yang di sana, mau tanya apa?”, Mata si petugas menatap ke arah murid yang mengangkat tangannya tinggi-tinggi, murid ini nggak lain adalah Raira.
“Hmmm, abang udah punya pacar belom?”
GERRRRR… satu kelas geger otak gara-gara pertanyaan Raira dan langsung disambut dengan ledakan tawa dari teman-temannya. Si petugas mukanya merah padam dan salah tingkah.
Apakah Raira maho? Nggak dong, dia laki-laki sejati. Jadi kenapa dia bertanya seperti itu ke seorang pria yang nggak dikenalnya? Entahlah, hanya Tuhan dan Raira yang tau.


That's it! How?? kasih komen ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hayuuuk, komen di sini..
gak pake bayar lohh,
hehehe..
Yang gak punya akun google, bisa komen juga kok. Pilih aja yang Name/URL, masukin nama sama komennya..
NO SARA PLEASE..
Sebisa mungkin hindari komen tanpa nama alias anonim, Ayo donk, jangan lempar komen sembunyi nama.. :D